Melalui tubuh (kulit) kita hanya dapat smenilai bahwa suhu suatu zat itu sejuk, dingin, atau panas bagi tubuh, tetapi belum tentu penilaian tersebut sama dengan penilaian orang lain terhadap zat tersebut. Untuk mengukur suhu digunakan suatu alat yang dinamakan thermometer. Thermometer biasanya berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang brisi zat cair yang memiliki skala. Prinsip kerja termometr ada pada engaruh perubahan suhu terhadap perubahan volumenya.
Coba perhatikan colume air yang sedang dipanaskan. Saat ar dipanaskan, suhu air akan meningkat. Peristiwa yang terjadi selanjutnya adalah volume air tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya, saat air didinginkan volume air tersebu juga menurun. Selain pada air, peristiwa ini pun terjadi pada zat lain, seperti raksa dan alcohol yang digunakan sebagai bahan thermometer.
Berikut keuntungan dan kerrurangan masing-masing zat cair yang digunakan sebagai bahan pengisi thermometer.
Zat cair | Keuntungan | Kerugian |
Raksa | a. Mudah dilihat karena warrnanya mengkilap
b. Daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara -390C sampai 3370C c. Penghantar yang baik d. Kalor jenisnya kecil |
a. Termasuk zat beracun
b. Tidak dapat mengykur suhu yang lebih rendah dari -400C c. Harganya mahal |
Alcohol | a. Daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara -1140C sampai 780C
b. Penghantar yang baik c. Kalor jenisnya kecil |
a. Titik didih rendah 780C
b. Tidak berwarna, susah untuk dilihat c. Membasahi dinding kaca |
Berikut adalah skala-skala yang digunakan pada thermometer
Berikut perbandingan skala antara thermometer celcius, thermometer reamur dan thermometer Fahrenheit.
C : R : F = 100 : 80 : 180
C : R : F = 5 : 4 : 9
Karena skala celcius adalah skala yang banyak digunakan dalam kehidupan seharri-hari, berikut cara pengubahan skala celcius menjadi skala yang lain:
T0C = 5/9 x (T0F – 32) atau T0C = 9/5 T0C + 32
T0C = 5/4 T0R atau T0R = 4/5 T0C
T0C = TK – 273 atau TK = T0C + 273
By : Novi Ari Wahyuni
https://bugurubelajar.blogspot.com/2021/10/suhu-dan-termometer.html